SPEKTRUM INDUSTRI
Vol 13, No 1: April 2015

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS, PENGHANCUR DAN PENGAYAK SABUT KELAPA

Purnomo, Hari ( Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia)
Janari, Dian ( Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia)



Article Info

Publish Date
09 Apr 2015

Abstract

Penggunaan serat alam sebagai bahan baku industri mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah didapatkan dengan harga yang murah, mudah diproses, densitasnya rendah, ramah lingkungan, dan dapat diuraikan secara biologi. Salah satu serat alam yang banyak terdapat di Indonesia yaitu serat sabut kelapa. Potensi sabut kelapa sangat besar, akan tetapi belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif karena kurangnya teknologi alat yang dapat memisahkan komponen-komponen buah kelapa. Tujuan penelitian ini adalah membuat mesin pengolah sabut kelapa tiga tahap dengan fungsi pengupas, penghancur sabut dan pengayak serat dalam satu konstruksi mesin menggunakan pendekatan ergonomi partisipatori. Hasil penelitian desain pengolah sabut kelapa dirancang dengan menggunakan penggerak mesin diesel 8 HP sebagai pengganti motor listrik, ukuran panjang pengayak 2m, menggunakan reducer UCF 50 untuk mengurangi kecepatan putaran menjadi 50 rpm, jaring pengayak dengan ukuran 2 cm agar pengayakan serat pendek menjadi lebih cepat, panjang handle dengan ukuran 11 cm, diameter handle dengan ukuran 3,5 cm dan tinggi handle dengan ukuran 140 cm. Rancangan mesin yang dibuat mampu mengolah 30 butir kelapa dengan waktu 43 menit atau sekitar 42 butir kelapa per jam. Kata kunci: Sabut kelapa, mesin pengolah sabut kelapa, ergonomi partisipatori.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

Spektrum

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Spektrum Industri is a media published scientific articles in the science scope related to engineering and/or industrial management both research and theoretical. Literature review will be considered if it is written by an expert. Spektrum Industri is published by Universitas Ahmad Dahlan in twice ...