Data dari kasus penyakit Tetanus Neonatorum merupakan data diskrit berdistribusi Poisson. Variabel indikator yang diduga mempengaruhi terjadinya penyakit Tetanus Neonatorum dapat dianalisis menggunakan metode regresi Poisson. Model regresi Poisson terdapat asumsi equidispersi yaitu rata-rata sama dengan varian. Banyak kasus yang melanggar asumsi equidispersi yaitu disaat varian lebih besar dari rata-rata (overdispersion) atau varian lebih kecil dari rata-rata (underdispersion). Pada penelitian ini ditemukan banyaknya nilai nol (excess zeros) pada variabel dependen. Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya overdispersi. Analisis yang digunakan untuk mengatasi masalah overdispersi akibat excess zeros adalah regresi Hurdle Poisson. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model regresi Hurdle Poisson dan varabel indikator apa saja yang mempengaruhi terjadinya kasus penyakit Tetanus Neonatorum pada neonatal di Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan () dan persentase ibu hamil melaksanakan program K4 () berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus penyakit Tetanus Neonatorum di Kalimantan Barat tahun 2019 dengan koefisien determinasi (adjusted R Square) sebesar 81,8%. Kata Kunci: Excess zeros, Regresi Hurdle Poisson, Tetanus Neonatorum
Copyrights © 2022