JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA
Vol 12, No 2 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)

RUANG MENTAL DALAM WACANA DEBAT PILPRES PROGRAM MATA NAJWA EPISODE LAGA USAI PILPRES: KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF (MENTAL SPACES IN PRESIDENTIAL ELECTION DEBATE DISCOURSE ON MATA NAJWA “LAGA USAI PILPRES” STUDY OF COGNITIVE LINGUISTICS)

Hanum Lintang Siwi Suwignyo (Universitas Wisnuwardhana Malang)



Article Info

Publish Date
11 Oct 2022

Abstract

Mental Spaces in Presidential Election Debate Discourse on Mata Najwa “Laga Usai Pilpres” Episode—Study of Cognitive Linguistics. This research traces mental spaces in presidential election debate on television program, Mata Najwa. This research was conducted by using note-taking method and analyzed by creating schematic images; 1) grouping the data constructions based on mental spaces types, 2) creating the schematic images as representatives of the appeared reality spaces and imagination spaces, 3) identifying the space builders with the connector-counterpart, 4) withdrawing the appeared connection between those spaces, 5) interpreting the true meaning within those connections. The result shows that human think and act spatially or in a space concept—interacting from one point to another. The connections are categorized into 4 types of mental spaces: 1) time; towards the front and back—past, present, future, and vice versa, 2) place; from a narrower space to wider space, 3) hypothetical; that are uttered by expectation, desire, opposition opinion, from one prior or related experience, 4) domain; similar entity from one certain group activity to another.Key words: mental spaces, cognitive, linguistics, debate discourse, schema imageRuang Mental dalam Wacana Debat Pilpres Program Mata Najwa Episode Laga Usai Pilpres: Kajian Linguistik Kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jejak ruang mental dalam wacana debat di program televisi Mata Najwa. Penelitian ini dilakukan dengan metode simak-catat kemudian dianalisis dengan membuat skema gambar yakni pertama, 1) mengelompokkan konstruksi data berdasarkan jenis pemuncul ruang 2) membuat gambar sebagai wakil dari ruang realitas dan ruang imajinasi yang muncul 3) mengidentifikasi pemuncul ruang serta connectorcounterpart 4) menarik hubungan yang muncul di antara dua ruang tersebut, dan 5) menginterpretasi hubungan makna sebenarnya yang muncul dari hubungan ruang mental tersebut. Hasilnya ditemukan bahwa manusia berpikir dan bertindak, secara spasial atau dalam konsep ruang, yaitu berinteraksi dari satu titik ke titik yang lain. Hubungan tersebut dikelompokkan menjadi 4 jenis ruang mental, yaitu ruang mental: 1) waktu; yang bisa menuju ke arah belakang—past time, saat ini—present time, dan ke depan, future time vice versa 2) tempat; yang bisa dari wilayah lebih sempit ke yang lebih luas 3) hipotetis; yang disampaikan dengan ujaran harapan, keinginan, dan perlawanan pendapat, dari satu pengalaman pada wacana sebelumnya atau dengan pengalaman terkait, dan 4) domain; entitas yang serupa dari satu titik kelompok aktivitas tertentu dengan satu titik kelompok aktivitas lainnya.Kata-kata Kunci: ruang mental, mental spaces, kognitif, linguistik, wacana debat, skema gambar

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jbsp

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA diterbitkan sejak 1 April 2011 oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) dengan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Lambung Mangkurat, ...