Pada desa Pempatan kecamatan Rendang kabupaten Karangasem terdapat sebuah Kelompok Tani Hutan (KTH) yang memiliki usaha dalam budidaya madu trigona Madu yang dihasilkan hanya berkisar 2 botol ukuran 600ml tiap panen atau 3 bulan sekali. Hal tersebut tentu masih sangat jauh dari permintaan yang mencapai 5 botol tiap bulan. Setelah dianalisis ternyata pakan yang kurang variatif dan sedikit menjadi penyebab dari kurangnya produksi dari madu trigona di daerah tersebut. Penerapan Multiple Attribute Decision Making (MADM) dalam penentuan jenis pakan dirasa dapat mengatasi permasalahan yang ditemui oleh Kelompok Tani Hutan tersebut. Model MADM yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Weighted Product (WP). Penggunaan AHP ditujukan dalam menentukan bobot dalam setiap kriterianya, dan metode WP akan digunakan dalam proses penentuan jenis pakan yang menjadi permasalahan pada penelitian ini penggunaan model MADM dengan kombinasi metode AHP dan WP menghasilkan peningkatan produksi pada bulan ke 6 sebesar 7% dan pada bulan ke 9 telah meningkat sebesar 17%.
Copyrights © 2022