Jurnal Analisa Sosiologi
Vol 11, No 4 (2022)

REALITAS FUNGSIONAL SAWERAN DALAM PESTA PERNIKAHAN

Siska Elasta Putri (Institut Agama Islam Negeri Batusangkar)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

This article examines saweran activities performed in organ tunggal performances (organ tunggal is a musical performance that uses one type of musical instrument, namely the keyboard) at weddings. The activities performed by Saweran reap the advantages and disadvantages because they conflict with the values and norms in society. However, the community still performs organ tunggal performances accompanied by saweran activities. Therefore, this article will discuss the saweran's function in a wedding. This research is qualitative. The finding of this study is that the existence of saweran activities at weddings has a function for all parties involved. These functions are grouped into two, namely, manifest functions and latent functions. Its manifest function is to liven up the party, youth entertainment facilities, a means for an organ tunggal to increase its popularity, land for an artist to earn extra income. Meanwhile, the latent functions of saweran are protecting the reputation of wedding organizers, satisfying the desires of young people attending and participating in these activities, reducing the operational costs of an organ tunggal, and media to protect the identities of saweran artists who also work as prostitutes.Keywords: Functional Reality, Saweran, WeddingAbstrakStudi ini hendak mengeksplorasi realitas dan fungsi saweran pada pertunjukan organ tunggal dalam pesta pernikahan. Saweran yang dilaksanakan menuai pro dan kontra karena aktivitas yang dilakukan oleh penyanyi sawer dan penonton bertentangan dengan nilai dan norma di dalam masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Basis data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah realitas saweran dalam pesta pernikahan memiliki fungsi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu penyelenggara pesta, pengelola organ tunggal, pemuda dan artis.  Fungsi tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Fungsi manifes adalah untuk meramaikan pesta, sarana hiburan pemuda, sarana bagi organ tunggal dalam menaikkan popularitasnya, dan lahan bagi artis untuk mencari tambahan pendapatan. Sementara fungsi laten saweran adalah melindungi nama baik penyelenggara pesta, pemuas hasrat bagi pemuda yang hadir dan ikut dalam aktivitas tersebut, menekan biaya operasional organ tunggal, serta media untuk melindungi identitas artis sawer yang juga berprofesi sebagai wanita tuna susila.Keyword: Realitas Fungsional, Saweran, Pesta Pernikahan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jas

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan ...