Peningkatan intensitas curah hujan diduga terjadi atas akibat dari variabilitas iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik curah hujan dan membentuk ZOM di Provinsi Kalimantan Selatan. Pembentukan ZOM menggunakan metode K-Means Clustering diperoleh bahwa hasil cluster terbaik menggunakan kriteria rasio nilai simpangan baku dalam kelompok (Sw) dan simpangan baku antar kelompok (Sb). Berdasarkan kriteria rasio nilai Sw dan Sb, diketahui pembentukan 3 cluster dengan metode K-Means memiliki nilai rasio lebih kecil dibandingkan rasio dari pilihan cluster lainnya. Hal ini menyatakan bahwa pembentukan ZOM dengan 3 cluster memiliki tingkat homogenitas tinggi dalam cluster dan heterogenitas tinggi antar cluster yang terbentuk sehingga kinerja ZOM dengan 3 cluster dapat dikatakan baik
Copyrights © 2022