Setiap olahraga memiliki tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk menghindari terjadi cedera seperti pemanasan, gerakan inti dan pendinginan. Pemanasan dan pendinginan yang dilakukan harus memiliki durasi yang tepat dan efektif. Melalui pengetahuan yang baik, atlet dapat melakukan cara pencegahan cedera sesuai dengan pengalaman maupun pengetahuan yang diperoleh melalui berbagai media. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pemanasan dan pendinginan dapat diukur menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Rafnita Dwi Putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pemanasan dan pendinginan dengan kejadian cedera pada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa futsal di Universitas Hasanuddin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional menggunakan pendekatan cross sectional dan metode purposive sampling dengan jumlah sampel enam puluh orang (n=60) yang terdiri dari beberapa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Futsal di Universitas Hasanuddin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikansi (Sig.) variabel tingkat pengetahuan adalah p<0.001 dan kejadian cedera p=0.003 (p<0.05) yang berarti data kedua variabel berdistribusi tidak normal. Analisis data menggunakan uji Spearman’s rho dimana hasil p-value adalah 0.778 nilai ini lebih besar dari level of significant yang ditetapkan pada penelitian yaitu (p>0.05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pemanasan dan pendinginan dengan kejadian cedera pada anggota UKM futsal di Universitas Hasanuddin.
Copyrights © 2022