Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegagalan mahasiswa dalam menyelesaikan ill-structured problem. Langkah penyelesaian ill-structured problem yang digunakan meliputi: representasi masalah, proses solusi, serta monitoring dan evaluasi. Kegagalan dalam menyelesaikan ill-structured problem ini ditandai dengan kurang tepatnya jawaban yang ditemukan, atau bahkan tidak ditemukannya jawaban yang sesuai. Kegagalan mahasiswa dalam menyelesaikan ill-structured problem ini selanjutnya dikaji dengan menggunakan kerangka kegagalan metakognitif. Adapun kerangka kegagalan metakognitif terdiri dari 3 jenis, yaitu metacognitive blindness, metacognitive mirage, dan metacognitive vandalism. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegagalan metakognitif mahasiswa saat mengerjakan ill-structured problem, khususnya pada materi fungsi kuadrat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari 3 orang mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang yang mengalami kegagalan saat menyelesaikan ill-structured problem. Ketiga subjek penelitian tersebut, selanjutnya disebut sebagai S1, S2, dan S3. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa S1 mengalami kegagalan metakognitif tipe vandalism, S2 mengalami kegagalan metakognitif tipe mirage, dan S3 mengalami kegagalan metakognitif tipe blindness. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegagalan subjek dalam proses penyelesaian ill-structured problem berkaitan dengan ketiga jenis kegagalan metakognitif.
Copyrights © 2022