Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ paru. Adanya peradangan Tuberculosis didalam tubuh ditandai dengan respon inflamasi. Respon inflamasi didalam tubuh dapat didiagnosa melalui pemeriksaan C Reactive Protein sebagai respon anti infeksi imun didalam tubuh seseorang. Biasanya adanya peningkatan kadar C Reactive Protein mengindikasikan infeksi yang tidak terkontrol. Selain pemeriksaan tersebut, pemeriksaan penanda lainnya dapat dilihat dari pemeriksaan hematologi seperti hitung jenis neutrofil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar C Reactive Protein dengan jumlah neutrofil pada penderita tuberkulosis paru dengan fase pengobatan 0 dan 6 bulan di BKPM Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan Cross-sectional. Kemudian sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pasien tuberkulosis paru yang terdiri dari pasien fase pengobatan 0 dan 6 bulan. Terdapat hubungan kadar C Reactive Protein dengan jumlah neutrofil pada penderita tuberkulosis paru dengan fase pengobatan 0 dan 6 bulan (p = 0,014, r= 0,370)
Copyrights © 2022