Stunting sangat umum di Kabupaten Langkat, dengan prevalensi 31,5% menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021. Untuk menurunkan angka stunting, pemerintah telah mengimplementasikan inisiatif seperti Targeted Therapeutic Dietary Intervention dengan suplementasi gizi pada remaja putri berupa pemberian tablet tambah darah. Nama resmi untuk proyek ini adalah Program PPAGB (Pencegahan dan Penatalaksanaan Anemia Gizi Besi). Kegiatan ini berupa pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri yang wajib dikonsumsi agar remaja putri tidak mengalami anemia defisiensi besi. Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, diketahui bahwa SMA Negeri 1 Binjai belum menerima program suplementasi besi dalam satu tahun terakhir, dan belum pernah ada penyuluhan tentang pencegahan anemia pada remaja putri. Metode pengabdian masyarakat ini berupa edukasi tentang anemia dan pencegahan anemia, pelatihan dan pendampingan. Tiga puluh siswi ikut dalam pengabdian ini. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil pengukuran status gizi menunjukkan mayoritas siswi memiliki nilai rata-rata Hb normal adalah 29 (96,7%), untuk IMT normal 14 (46,7%), dan LILA normal 16 (53,3%). Skor rata-rata sebelum dan sesudah edukasi ini masing-masing adalah 36,02 dan 66,92. Hasil uji T statistik didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05 Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja putri yang berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat ini secara signifikan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan screening pencegahan anemia.
Copyrights © 2022