Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Vol 28, No 2 (2022): (Juni) 2022

APLIKASI ASIA & AFRICA HD BERBASIS ANDROID PADA PENANGKAPAN CUMI-CUMI (Loligo chinensis, Gray 1849) DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

Irsandi Irsandi (Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa)
Wayan Kantun (Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa)
Indra Cahyono (Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa)



Article Info

Publish Date
28 Jun 2022

Abstract

Penangkapan cumi-cumi dapat dilakukan pada malam dan siang hari. Penangkapan yang intensif diduga telah menyebabkan terjadinya perubahan biologi cumi-cumi. Sehubungan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biologi cumi-cumi yang meliputi distribusi ukuran, pola pertumbuhan, nisbah kelamin, kematangan gonad dan ukuran kali pertama matang gonad. Penelitian dilakukan dengan metode survei melalui keterlibatan langsung pada operasi penangkapan dengan nelayan yang memakai dan tidak memakai aplikasi Asia&Africa HD berbasis Android. Penelitian dilakukan mulai Maret sampai Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan distribusi ukuran panjang mantel cumi-cumi yang tertangkap dengan memakai aplikasi berkisar 0,9-14,6 cm (11,42 ±1,73 cm) dan tidak memakai aplikasi berkisar 0,9-14,6 cm (11,19 ± 1,81 cm) baik untuk jantan maupun betina, pola pertumbuhan allometrik negatif (b < 3) baik jantan maupun betina, nisbah kelamin jantan betina dengan memakai aplikasi sebesar 30,25 : 69,75% (1,0 : 2,3) dan tidak memakai aplikasi sebesar 38,95 : 61,05% (1,0 : 1,5), kematangan gonad cumi-cumi jantan hanya pada tahapan belum matang gonad (tahapan I-II) baik tertangkap memakai dan tanpa memakai aplikasi, sedangkan cumi-cumi betina ditemukan mulai tahapan belum matang gonad, matang gonad dan memijah (tahapan I-V) baik tertangkap memakai dan tanpa memakai aplikasi. Ukuran kali pertama matang gonad cumi-cumi betina dicapai pada ukuran 9,187 cm untuk yang memakai aplikasi sedangkan pada ukuran 10,942 cm yang tidak memakai aplikasi. Dampak dari penggunaan aplikasi ini adalah cumi-cumi yang tertangkap lebih banyak dengan ukuran matang gonad lebih kecil, nisbah kelamin tidak seimbang, dan tidak terjadi keselarasan tahapan kematangan gonad jenis kelamin jantan dengan betina.Squid fishing can be done at night and during the day. Intensive fishing is thought to have caused a change in the biology of the squid. In this regard, this study aims to analyze squid’s biology, including size distribution, growth pattern, sex ratio, gonad maturity and the size of the first gonad maturity. The research was conducted using a survey method through direct involvement in fishing operations with fishermen who use and do not use the Android-based Asia & Africa HD application. The study was conducted from March to May 2022. The results showed that the distribution of the mantle length of squid caught using the application ranged from 0.9 to 14.6 cm (11.42 ± 1.73 cm) and not using the application ranged from 0, 9-14.6 cm (11.19 ± 1.81 cm) for both males and females, negative allometric growth pattern (b < 3) for both males and females, male to female sex ratio using the application of 30.25: 69, 75% (1.0 : 2.3) and did not use the application of 38.95 : 61.05% (1.0 : 1.5), male squid gonad maturity is only at the immature stage of gonads (stages I- II) both caught using and without using the application, while female squid were found from the immature, gonadal and spawning stages (stages I-V) both caught using and without using the application. The size of the female squid's first gonad maturity was reached at 9.187 cm for those who used the application, while the size of 10,942 cm for those who did not use the application. The impact of using this application is that more squid are caught with have smaller gonad maturity sizes, unbalanced sex ratio, and there is no alignment of the stages of male and female gonad maturity.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jppi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia accepts articles in the field of fisheries, both sea and inland public waters. The journal presents results of research resources, arrest, oceanography, environmental, environmental remediation and enrichment of fish ...