Kurios
Vol 8, No 1: April 2022

Klarifikasi nilai dan pencegahan radikalisme dalam dunia pendidikan (sekolah menengah) di Indonesia

Hattu, Justitia Vox Dei (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

This article discusses the risks of (religious) radicalism infiltrating formal education in Indonesia, particularly in middle and high schools. The value clarification approach popularized by Louis Rahts, Sidney B. Simon, Leland W. Howe, and Howard Kirschenbaum is used in this article to examine this problem by showing that educational design, which is dominated by indoctrinating model, opens up a place for radicalism to grow faster since it does not open an adequate space for students to question and discuss the values, they have learned in the learning process. This article argues that the value clarification approach helps teachers and students choose appropriate learning models to create an adequate space for students to understand, talk, and consider the values they are learning. In order to prevent the student from and minimize radicalism in school, then, in the end, based on the value clarification model, this article offers the three tasks of preventing students from radicalism, which are sharpening intelligence, sharpening the sense and sensitivity, and improving the way we are working with others.  AbstrakArtikel ini membahas tentang bahaya radikalisme (atas nama agama) yang sudah merambahi dunia pendidikan formal, secara khusus pada level sekolah menengah di Indonesia. Pendekatan klarifikasi nilai (value clarification) yang dipopulerkan oleh Louis Rahts, Sidney B. Simon, Leland W. Howe, dan Howard Kirschenbaum dipakai untuk menelaah persoalan ini dengan memperlihatkan bahwa pembelajaran yang masih didominasi oleh model indoktrinasi membuka ruang bagi bertumbuhnya paham radikalisme karena tidak tersedia “ruang” yang memadai bagi para siswa untuk mempertanyakan dan mendiskusikan nilai-nilai yang diterima dalam proses pembelajaran. Pendekatan klarifikasi nilai dapat menolong para guru dan juga siswa memilih model pembelajaran yang tepat sehingga tersedia ruang yang memadai bagi para siswa untuk memahami, mempercakapkan, dan mempertimbangkan dengan baik apa yang mereka pelajari. Sebagai upaya mencegah dan meminimalisir bahaya radikalisme di sekolah, dengan berbasis pada konteks dan juga pendekatan klarifikasi nilai, maka bagian akhir artikel ini menawarkan tritugas pencegahan radikalisme, yaitu mengasah kecerdasan, mengasah rasa dan kepekaan, serta meningkatkan kerja bersama dengan mereka yang berbeda.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

kurios

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences Other

Description

KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan Pendidikan Agama Kristen dengan nomor ISSN: 2614-3135 (online), ISSN: 2406-8306 (print), yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa ...