Posyandu di Desa XYZ memiliki peran penting salah satunya sebagai wadah untuk penyelenggaraan kegiatan meliputi keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penanggulangan diare dan pemantauan dan pendidikan gizi bagi masyarakat. Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan sekretariat desa, ibu kader posyandu, bidan, dan petugas gizi yang dilakukan terdapat permasalahan yang terjadi di Desa XYZ antara lain: mekanisme pendataan balita yang ada di Desa XYZ masih dilakukan secara manual menggunakan kertas/dokumen. Proses penetuan status gizi tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan sehingga prosedur penentuan status gizi balita memakan waktu yang lama. Keterlambatan penentuan status gizi balita ini berdampak pada munculnya kasus balita yang terkena stunting dan gizi buruk dikarenakan orang tua tidak dapat mengetahui secara cepat status gizi yang dialami oleh anaknya. Selain itu rata-rata orang tua balita di desa XYZ tidak memiliki pengetahun tentang bagaimana cara memberikkan treatment yang tepat terhadap tumbuh kembang anak sehingga sangat memungkinkan munculnya penyakit stunting dan gizi buruk. Melihat permasalahan tersebut maka dibutuhkan adanya solusi berupa sistem pakar. Sistem pakar diagnosa status gizi balita ini dirancang dengan menggunakan metode naïve bayes classifier yang melibatkan beberapa kriteria diantaranya yaitu gejala penyakit, jenis penyakit dan rules atau basis pengetahuan berupa aturan yang merelasikan antara penyakit dengan gejalanya berdasarkan instruksi pakar untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dan akurat dalam pengukuran status gizi pada balita
Copyrights © 2022