<![CDATA[Adanya tuntutan yang semakin meningkat di era modern dan globalisasi, maka taraf kehidupan seseorang terus mengalami peningkatan. Dalam mencari nafkah pada masa ini tidak saja dilakukan oleh suami atau laki-laki, seorang perempuan atau istri juga banyak mendominasi untuk ambil peran di dalamnya. Perempuan pekerja lebih banyak dibanding laki-laki, karena sebagian besar perempuan sudah bisa mengembangkan keterampilan serta kemampuannya. Literatur berasal dari jurnal RCT dan jurnal nasional yang ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Masing-masing artikel menjelaskan tentang konflik peran ganda bagi wanita yang memeiliki peran sebagai istri, ibu rumah tangga dan wanita bekerja yang harus menjalankan ketiganya secara seimbang dengan perkawinan menetap. Pada kenyataannya perempuan yang menjalani peran ganda mempunyai dampak yang cukup berat. Perempuan pekerja harus bisa menjalani tugasnya sebagai istri serta ibu di keluarga dan menjadi perempuan pekerja profesional di tempat bekerja. Ketidaksanggupan dalam mengendalikan konflik yang terjadi dapat mengakibatkan kinerja yang kurang maksimal, karena sedikitnya motivasi, kurangnya konsentrasi akibat adanya konflik di keluarga sehingga berakibat dalam memengaruhi kinerja mereka di lembaga serta perusahaan. konflik peran ganda berpengaruh negatif terhadap kinerja maka Setiap konflik membutuhkan strategi untuk menyelesaikan masalah agar terjadi kesinambungan dan keselarasan antara menjadi ibu rumah tangga dan sebagai pegawai.]]>
Copyrights © 2022
