Sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan, memiliki peran penting sebagai penyedia bahan pangan utama di Indonesia. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan palawija yang banyak dibudidayakan guna mencukupi pasokan untuk konsumsi masyarakat, dasar pakan ternak, dan berbagai macam olahan untuk industri lain. Stok jagung di Indonesia tidak hanya mengandalkan produksi dari dalam negeri, tetapi juga berasal dari kegiatan impor melalui beberapa negara, seperti Argentina, India, Brazil, Thailand, dan USA. Metode regresi data panel dipilih untuk membentuk dan melakukan analisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari jumlah produksi, jarak ekonomi, harga, konsumsi jagung, dan kurs terhadap volume impor jagung di Indonesia pada tahun 2009-2021 sebagai variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah produksi dan harga signifikan mempengaruhi volume impor jagung secara positif, sementara jarak ekonomi dan konsumsi memiliki pengaruh signifikan negatif. Model terbaik yang terpilih adalah Common Effect Model (CEM) dengan metode estimasi Generalized Least Squared (GLS).
Copyrights © 2022