Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan struktur dan makna ungkapan larangan terhadap perempuan di Minangkabau beserta fungsinya. Metode yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data ungkapan larangan dikumpulkan dengan menerapkan metode introspektif dan teknik interview. Setelah semua data didapatkan, data tersebut dianalis dengan menggunakan pendekatan linguistik antropologi. Dari penelitian ini, didapatkan sebanyak sepuluh (10) ungkapan larangan yang sering dituturkan kepada seorang perempuan di Minangkabau. Struktur dari ungkapan larangan yang ditemukan adalah struktur dua bagian yang terdiri dari klausa sebab dan akibat. Makna dan fungsi ungkapan larangan berkaitan dengan kehidupan dan keseharian anak gadis di Minangkabau. Melalui ungkapan tersebut perempuan diharapkan bisa tumbuh dan bersikap sesuai dengan adat dan budaya Minangkabau.
Copyrights © 2022