Provinsi Banten merupakan daerah multirawan bencana antara lain gempa, tsunami, banjir, longsor, danabrasi. Pada tahun 2020, Pandemik covid-19 menyebar di Indonesia termasuk Banten dengan jumlah kematianmencapai 280 jiwa. Kesiap-siagaan menjadi prioritas untuk mengurangi korban jiwa maupun angka kesakitan.Kelompok usia muda memiliki potensi yang besar untuk menjadi penggerak masyarakat dengan memanfaatkanteknologi informasi dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesiap-siagaan bencana di daerahnya.PKM Baros Muda Siaga ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok Karang Taruna Baros terkaitkesiapsiagaan bencana dan kemampuan mengelola sumber informasi manajemen bencana untuk mewujudkanmasyarakat tangguh bencana. Metode: PKM ini mencakup pembuatan website BarosMudaSiaga, pelatihanpengelolaan website, dan pemberian serta pengembangan materi-materi siaga bencana dengan mengakomodasikearifan lokal. Materi siaga bencana yang disampaikan meliputi: (a) bahaya yang timbul oleh bencana; jenisbencana, dan daerah yang aman untuk menghindari bencana. (b) menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul, (c)adaptasi kebiasaan baru. Hasil: Kegiatan PKM yang diberikan kepada karang taruna menunjukkan pengetahuankarangtaruna meningkat sebanyak 5,04 poin dan anggota karagtaruna yang mampu mengelola website siagabencana meningkat dari 2 menjadi 4 orang. esimpulan: Dengan keterbatasan mobilisasi dan meningkatnyapenggunaan teknologi di masa pandemik, pemberdayaan masyarakat kelompok karang taruna memiliki potensiuntuk meningkatkan kesiap-siagaan bencana masyarakat.
Copyrights © 2020