Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor fraud risk terhadap manajemen laba. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan audited yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang termasuk dalam indeks LQ-45 selama periode 2014-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Berdasarkan pengujian dan analisis data, diperoleh hasil bahwa variabel financial stability berpengaruh terhadap manajemen laba, variabel external pressure tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, variabel personal financial need tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, variabel financial targets berpengaruh terhadap manajemen laba, dan variabel effective monitoring tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Copyrights © 2021