Isu-isu terkait manajemen laba senantiasa terus-menerus diteliti dan diangkat dijadikan topik dalam penelitian sebelumnya. Penelitian ini bermaksud untuk mendefinisikan perilaku manajemen laba, berdasarkan apa dan dalam keadaan apa manajemen laba dapat terjadi, sehingga manajemen laba dapat terdeteksi dan tindakan pencegahan dapat dilakukan. Penelitian menggunakan metode purposive sampling tepatnya dengan menggunakan 446 perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2020. Manajemen laba diproksi dengan diskresioner akrual dan analisa model menggunakan regresi data panel. Kesimpulan usai uji t ditemukan adanya dampak tidak signifikan diantara variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan direksi, dan leverage pada manajemen laba. Dampak signifikansi positif pada manajemen laba ditemukan pada variabel program opsi saham bagi karyawan, sedangkan dampak signifikansi negatif ditemukan pada variabel komite audit, profitabilitas, dan arus kas bebas. Ukuran perusahaan sebagai pemoderasi tidak mampu memoderasi hubungan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan direksi, dan leverage terhadap manajemen laba, sedangkan mampu memoderasi hubungan antara program opsi saham bagi karyawan, komite audit, profitabilitas, dan arus kas bebas terhadap manajemen laba.
Copyrights © 2022