Penelitian ini melihat fenomena yang sedang terjadi di Indonesia yaitu pandemi Covid-19, hal tersebut menimbulkan adanya refocusing anggaran sehingga terdapat perubahan pada APBD. Tujuannya buat menguraikan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap pemerintahan kabupaten atau kota Se-Jawa. Pada sampel observasi berikut ini terdapat 76 kabupaten dan 24 kota Se-Jawa dengan periode 2 tahun pengamatan, sehingga jumlah keseluruhan sampel yang diteliti sebanyak 200. Data-data pada observasi ini merupakan data sekunder, diperoleh dari LRA Daerah. Penulis melakukan pengujiannya dengan metode statistik non-parametrik serta memanfaatkan konsep “Uji Beda”. Hasil penelitiannya mengemukakan kalau PAD tidak terdapat pengaruh terhadap BM, karena pemerintah setiap daerah dapat mengelola PAD meskipun kurang maksimal sehingga cenderung memiliki BM yang rendah. Sedangkan hasil penelitian untuk DAU, DAK dan DBH terdapat pengaruh terhadap BM. Hal itu di karenakan pemerintah daerah menggantungkan dananya dari pemerintah pusat, meskipun pada saat kondisi pandemi Covid-19 pemerintah pusat secara proporsional masih dapat mengalokasikan Dana Perimbangan untuk pemerintah daerah dalam membiayai kebutuhan belanja modalnya.
Copyrights © 2022