Gaya komunikasi seorang pemimpin organisasi akan menentukan pola dan bentuk komunikasi dari organisasi tersebut. Mereka yang disebut dengan pemimpin dengan gaya efektif adalah mereka yang memiliki sikap positif dalam hubungan interpersonal dengan anggotanya. Ia melakukan komunikasi yang terbuka, positif, suportif, serta menjunjung tinggi kesetaraan dan empati. Dengan sifat yang terbuka, ia melakukan kejujuran dalam menyampaikan pesan, tidak menyembunyikan atau menutupi perihal kerja dan organisasi. Tim abdimas memilih organisasi PKK sebagai sasaran atau mitra, tepatnya di organisasi PKK desa Kenaiban, Juwiring, Kabupaten Klaten. Beberapa masalah yang teridentifikasi adalah adanya ketidakpuasan anggota organisasi. Mereka mengatakan bahwa pemimpin mereka kurang memiliki kemampuan beretorika, tidak mampu berkomunikasi interpersonal dengan baik, dan tidak mampu menangkap keinginan anggota berdasarkan simbol verbal dan non verbal yang diungkap anggota organisasi. Adapun metode pelaksanaan yang ditempuh sebagai solusi permasalahan, antara lain: penilaian awal (initial assessment), peningkatan pengetahuan mitra melalui metode informatif dan persuasif, pendampingan dan pemberdayaan, dan pembentukan Komunitas Sayang Organisasi. Adapun hasil dari kegiatan abdi masyarakat ini dipublikasikan melalui video https://youtu.be/TFQL3CbDyg8. Kegiatan abdimas ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta secara signifikan dalam hal pentingnya gaya asertif pemimpin perempuan
Copyrights © 2022