Tanaman kubis merupakan salah satu jenis sayuran dari genera Brassica yang tergolong ke dalam famili Cruciferae. Tanaman kubis ini berasal dari daerah subtropis dan telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. Hama Crocidolomia pavonana sebelumnya dikenal dengan nama ilmiah C. binotalis Zeller, merupakan salah satu hama penting pada tanaman kubis. Salah satu alternatif dalam upaya mengurangi penggunaan pestisida adalah pengendalian hayati. Agensi hayati yang berpotensi dalam mengendalikan hama tanaman antara lain jamur entomopatogen; Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi jamur M. anisopliae dan B. bassiana yang mampu menaikkan patogenisitas hama C. pavonana pada tanaman kubis. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hayati Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari 2022 – Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri atas 7 (tujuh) perlakuan yaitu : 10 g/L air konsentrasi jamur M. anisopliae, 20 g/L air konsentrasi jamur M. anisopliae, 30 g/L air konsentrasi jamur M. anisopliae, 10 g/L air konsentrasi jamur B. bassiana, 20 g/L air konsentrasi jamur B. bassiana, 30 g/L air konsentrasi jamur B. bassiana dan Kontrol. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 (empat) kali dan setiap satuan percobaan terdiri dari 15 larva instar ke 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur M.anisopliae dan B.bassiana konsentrasi 10 g/L air sudah menghasilkan patogenesitas terhadap hama C.pavonana dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa mutu kualitas jamur antar perlakuan tidak ada beda nyata, penggunaan jamur M.anisopliae dan B.bassiana dapat mempengaruhi patogenesitas terhadap hama C.pavonana pada kubis, serta penggunaan jamur M.anisopliae dan B.bassiana konsentrasi 10 g/L air sudah menghasilkan patogenesitas yang lebih tinggi terhadap hama C.pavonana dibandingkan dengan kontrol.
Copyrights © 2022