Jurnal Teknologi Pertanian
Vol. 23 No. 3 (2022)

PENGARUH BIOPRIMING DAN BIOFERTILIZER MENGGUNAKAN Trichoderma asperellum DAN Trichoderma virens TERHADAP SENYAWA BIOAKTIF KACANG TUNGGAK

Nabilah Mei Wulandari (Universitas Brawijaya)
Eriyanto Yusnawan (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi)
Tri Dewanti Widyaningsih (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

          Kurang Energi Protein (KEP) tidak hanya menyebabkan cadangan protein menurun, melainkan juga menurunkan sistem imun. Hal ini berdampak pada rendahnya produksi antibodi, sehingga partikel radikal bebas sulit tereliminasi dan tubuh rentan terkena infeksi. Maka dari itu, perlu senyawa antioksidan yang dapat memperkuat sistem imun. Tanaman obat, rempah-rempah, serta aneka kacang potensial (kedelai dan kacang hijau) banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan senyawa antioksidan dalam tubuh. Namun, produktivitasnya fluktuatif dan sulit dibudidayakan di lahan kering. Kacang tunggak KT-6 dapat dijadikan sebagai sumber daya alternatif karena mengandung senyawa bioaktif yang tinggi, mudah dibudidayakan, dan dapat tumbuh di lahan kurang produktif. Kelemahan yang terdapat pada kacang tunggak berupa rendahnya aktivitas antioksidan, sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkannya dengan memanfaatkan Trichoderma asperellum (T. asp) dan Trichoderma virens (T. vir) sebagai elisitor untuk menginduksi aktivitas enzim antioksidan tanaman. Pada penelitian ini, kedua fungi diaplikasikan dengan perendaman (biopriming) dan penaburan biofertilizer yang telah diperkaya isolat Trichoderma. Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa fenolik dan flavonoid serta aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada perlakuan aplikasi biofertilizer berbahan konsorsium Trichoderma (T. asp + T. vir). Kelompok senyawa penyusun biji KT-6 dengan perlakuan tersebut lebih beragam dibandingkan biji tanpa perlakuan. Senyawa tertinggi pada biji KT-6 terinduksi Trichoderma adalah asam sitrat (4,75%), sedangkan pada biji KT-6 kontrol adalah Phthalazin-1(2H)-one, 2-(4-iodophenyl)-4-methyl- (5,42%). Senyawa fenolik dan flavonoid berkontribusi sangat kuat terhadap aktivitas antioksidan biji kacang tunggak KT-6           Protein-energy malnutrition (PEM) not only decreases protein reserves but also lowers the immune system. This has an impact on the low production of antibodies so that free radical particles are difficult to eliminate, and the body is susceptible to infection. Therefore, it needs antioxidant compounds that can strengthen the immune system. Medicinal plants, spices, and various potential nuts (soybeans and mung beans) are widely used to increase antioxidant compounds in the body. However, its productivity is unstable and difficult to cultivate on dry land. Cowpea of KT-6 can be used as an alternative because it contains high bioactive compounds, is easily cultivated, and can grow in less productive land. However, its antioxidant activity is low, so this study was conducted to increase it by utilizing T. asperellum (T. asp) and T. virens (T. vir) capable of producing elicitors as inducers of antioxidant enzyme activity of plants. In this study, both fungi were applied by immersion (biopriming) and biofertilizer sowing that has been mixed with Trichoderma isolates. The results showed the content of phenolic compounds and flavonoids compounds as well as the highest antioxidant activity obtained in biofertilizer application treatment made from Trichoderma consortium (T. asp + T. vir). The group of compounds that make up KT-6 seeds with such treatment is more diverse than the control seeds. The highest compound in Trichoderma-induced KT-6 seeds was citric acid (4.75%), while in control KT-6 seeds were Phthalazine-1(2H)-one, 2-(4-iodophenyl)-4-methyl- (5.42%). Phenolic compounds and flavonoids contribute very strongly to the antioxidant activity of KT-6 cowpea seeds.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JTP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT

Description

Jurnal Teknologi Pertanian diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya untuk penyebarluasan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari dalam dan luar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Jurnal Teknologi Pertanian terbit tiga kali dalam setahun, ...