Warta IHP (Warta Industri Hasil Pertanian)
Vol 39, No 2 (2022)

Pengaruh Tinggi Tumpukan dan Proses Tempering Terhadap Mutu Gabah yang Dikeringkan dengan Fluidized Bed Dryer

Devi Tanggasari (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Teknologi Sumbawa Jl. Raya Olat Maras Batu Alang, Pernek, Kec. Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa NTB 84371)
Leopold Oscar Nelwan (Departemen Teknik Pertanian and Biosistem (TPB), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor (IPB) Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680)
Muhamad Yulianto (Departemen Teknik Pertanian and Biosistem (TPB), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor (IPB) Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680)
I Wayan Astika (Departemen Teknik Pertanian and Biosistem (TPB), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor (IPB) Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2023

Abstract

Salah satu pengeringan mekanis yang dapat diterapkan untuk mengeringkan gabah yaitu fluidized bed dryer (FBD), namun penggunaan suhu tinggi yang terlalu lama dapat mempengaruhi kualitas gabah yang dihasilkan sehingga diperlukan proses tempering. Tempering dilakukan diantara pengeringan pertama dan pengeringan selanjutnya untuk mencegah terjadinya keretakan. Tujuan penelitian ini adalah menguji kinerja pengeringan FBD dua tahap dengan dan tanpa tempering, serta menguji mutu beras berdasarkan persentase beras kepala dan beras patah hasil pengeringan menggunakan FBD dengan dan tanpa tempering yang dilanjutkan dengan pengeringan pada suhu udara lingkungan. Secara garis besar gabah dikeringkan menggunakan alat pengering FBD hingga kadar air ±20% basis basah dengan tinggi tumpukan 10 dan 15 cm, kemudian dilanjutkan dengan proses tempering dan dikeringkan menggunakan udara lingkungan. Fluidisasi dapat berlangsung dengan baik pada kisaran kecepatan superfisial 3,963-3,946 m/s di tinggi tumpukan 10 cm dan 3,640-3,623 m/s pada tinggi tumpukan 15 cm. Persentase beras kepala yang paling tinggi terdapat pada perlakuan yang menggunakan tempering selama 2 jam dan dilanjutkan dengan kering angin lingkungan sebesar 96,38+0,180% pada tinggi tumpukan 10 cm dan 92,38+0,333% pada tinggi tumpukan 15 cm, sedangkan perlakuan tempering yang dikeringkan kembali menggunakan FBD menghasilkan persentase beras kepala yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa tempering yaitu sebesar 86,23+0,201% pada tinggi tumpukan 10 cm dan 84,41+0,279% pada tinggi tumpukan 15 cm.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ihp

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Warta IHP (Industri Hasil Pertanian) is a Scientific Journal which is sourced from research papers, new theoretical/interpretive findings, and critical studies or reviews (by invitation) in the agro-based industry scope that cover any discipline such as: food science and technology, agricultural ...