Latar Belakang: Bermain origami adalah salah satu cara yang dapat membantu menstimulasi perkembangan motorik halus. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang anak, ada 2 orang yang belum bisa menggoyangkan ibu jari, 2 orang yang belum bisa meniru garis vertikal, 2 orang belum bisa menggambar orang, 2 orang belum bisa membuat menara dari kubus, dan 2 orang belum bisa mencontoh gambar lingkaran maupun kotak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bermain origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD Tunas Harapan Desa Gio Timur Kecamatan Moutong. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen dan pendekatan one group pretest-posttest. Hasil: Berdasarkan uji statistik Wilcoxon didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam perkembangan motorik otot halus anak antara saat sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p = 0,005. Diskusi: Terdapat pengaruh bermain origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD Tunas Harapan Desa Gio Timur Kecamatan Moutong.
Copyrights © 2022