Keberadaan air buangan dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Air buangan dapat berasal dari rumah tangga, institusi maupun industri. Industri migas merupakan salah satu industri yang tidak luput dalam menghasilkan air buangan. Produced water merupakan air buangan dalam industri eksplorasi dan pengolahan gas alam. Produced water yang dihasilkan harus memiliki konsentrasi minyak dan lemak di bawah ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah agar aman untuk dibuang ke lingkungan. Untuk menurunkan konsentrasi minyak dan lemak dalam produced water maka perlu dilakukan chemical treatment yaitu dengan penambahan bahan kimia water clarifier. Penentuan jumlah injeksi optimum water clarifier diperlukan agar dapat menurunkan konsentrasi minyak dan lemak sesuai ketentuan Pemerintah. Selain itu dengan didapatkannya optimasi dosis injeksi ini juga dapat memaksimalkan proses operasi dan menghemat pemakaian water clarifier. Penelitian untuk mendapatakan injeksi optimum dari water clarifier dilakukan di laboratorium eksplorasi dan pengolahan gas alam Kangean Energy Indonesia, Pagerungan Field. Penelitian dilakukan pada sampel produced water yang diambil dari outlet water pada separator 3 fase. Kemudian dibuat variasi konsentrasi water clarifer dan waktu settlingnya pada sampel produced water. Kemudian dilakukan analisa konsentrasi minyak dan lemak menggunakan metode SNI 06-6989.10-2004. Hasil penelitian mendapatkan persamaan y = -0,38x + 28,133 dan dosis injeksi minimum chemical water clarifier yang dibutuhkan sebanyak 8,24 ppm dengan waktu settling selama 9 hari.
Copyrights © 2014