MABASAN
Vol. 16 No. 2 (2022): Mabasan

WUJUD BUDAYA SASAK DALAM NOVEL SANGGARGURI: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA

Lalu Yusril Aman (Universitas Mataram)
Saharudin (Universitas Mataram)
Muh. Khairussibyan (Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2022

Abstract

Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan wujud budaya Sasak yang terdapat dalam novel Sanggarguri dan menjelaskan fungsi wujud budaya Sasak tersebut bagi masyarakat setempat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menemukan tiga wujud budaya Sasak dalam novel Sanggarguri, yaitu (1) wujud gagasan berupa sêsênggak, awik-awik atau hukum adat, dan sênggeger; (2) wujud aktivitas (tingkah laku) yang berupa bêsêlam, ziarah makam, sembeq, pêrêbaq jangkih, bêtabêq dan mênyilaq, mulut adat (maulid Nabi Muhammad secara adat), sêntulak, dan roah; dan (3) wujud artefak (karya/material) berupa tabaq, rantok, tas gêgandek, kêmaliq, bêrugaq (sêkênêm), batu têtandan, tetunjang, opak ambon, ancak, takêpan, sedah lanjaran, pakaian adat Sasak (dodot, sapuq, kemben, cipoq, bêbêt dan bêngkung), tambok dan cêraken, minyak jêlêng, seni musik (gêndang bêleq, rebana barungan (burdah), dan tawaq-tawaq), dan seni tari (rudat). Fungsi dari tiga jenis wujud budaya dalam novel Sanggarguri adalah (1) wujud gagasan berfungsi menggambarkan syariat adat sebagai kritikan terhadap masyarakat Sasak yang sering meninggalkan tradisi dan ritual-ritual adat, menciptakan kedamaian antara manusia dengan alam, dan sebagai sarana berdoa kepada Tuhan; (2) wujud aktivitas (tingkah laku) berfungsi untuk memperkenalkan tentang budaya Sasak, menggambarkan identitas masyarakat Sasak, dan melestarikan budaya Sasak yang sudah mulai hilang; dan (3) wujud artefak berfungsi untuk memperkenalkan budaya material masyarakat Sasak, sebagai perangkat atau perlengkapan dalam acara dan ritual-ritual adat, sebagai roh pada acara adat, sebagai tempat berlangsungnya acara adat atau ritual adat, sebagai pakaian khusus dalam acara adat, sebagai obat, dan sebagai pengisi dalam acara bêgawe ‘pesta’.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

MABASAN

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

MABASAN is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. All articles in MABASAN have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. MABASAN is published by Kantor Bahasa NTB twice times a year, in June and December. ...