Puisi merupakan bagian dari karya sastra yang mampu mewakili pikiran dan perasaan pengarangnya. Pemaknaan puisi dapat menjelaskan lingkungan sosial dan budaya pengarangnya. Namun, puisi tidak hanya mewakili kehidupan pengarang tetapi juga memberikan nilai estetis yang dapat dinikmati eksistensinya sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna puisi karya Imam Safwan yang berjudul “Berugaq, 2” yang menjadi salah satu puisi dalam antologi puisi Langit Seperti Cangkang Telur Bebek. Makna yang dianalisis difokuskan menjadi tiga, yakni makna leksikal, gramatikal, dan referensial. Data penelitian adalah puisi “Berugaq, 2” yang berupa larik dan bait. Pemilihan puisi tersebut karena merepresentasikan adat dan tradisi suku Sasak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan teknik catat sebagai lanjutannya. Kemudian penganalisisan data dengan teknik analisis isi. Data disajikan secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa dalam puisi “Berugaq, 2” setiap lariknya mengandung ketiga makna dalam bidang semantik yakni leksikal, gramatikal, serta referensial, dan didominasi oleh makna leksikal dan referensial. Selain itu, sangat terlihat pula bentuk dan eksistensi dari warisan budaya suku Sasak.
Copyrights © 2022