Bawang merah (Allium cepa L) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kulit bawang merah digunakan secara luas pada bagian umbinya namun pada bagian kulitnya sendiri masih terbatas, sedangkan kulit bawang merah memiliki potensi yang baik untuk digunakan menjadi bahan baku farmasi karena kandungan metabolit sekunder di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak etanol kulit bawang merah dan mengetahui hasil profil farmakognosi serbuk simplisia kulit bawang merah. Ekstrak kulit bawang merah diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin dan diperoleh karakterisasi parameter non spesifik kadar air 4,0086% ; kadar abu 7,5965% ; kadar abu tidak larut asam 0,6709%. Hasil penelitian menunjukkan terpenuhi syarat yang tidak melebihi batasan karakterisasi parameter non spesifik dan pada hasil mikroskopik menunjukkan karakteristik organel yang terpantau jelas sebagai profil mikroskopik kulit bawang merah serta pada hasil KLT ditunjukkan identitas yang khas dari profil pemisahan ekstrak kulit bawang merah.
Copyrights © 2022