Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama
Vol 6, No 1 (2022): J.VoW Vol 6. No. 1 (2022)

PENGGUNAAN INSTRUMEN DRUM DI DALAM IBADAH: KAJIAN KATA TSLATSAL DAN TOPH DALAM MAZMUR 150

Daniel Winardi (Universitas Pelita Harapan Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2022

Abstract

ABSTRACTDrums as one of instruments in a band often bring conflict in relation to its use in Sunday service. Some mainstream churches have already accepted the use of drums in their Sunday service, but some still refused the use of that instrument, because drums are usually identified with bad music genre, such as rock, jazz and other genres that show rebellion and sinful life. This article aims to study two instruments in Psalms 150 that are known as drums throughout Israel’s history, which are toph and tslatsal. This study shows that drums were used by Israeli and also ancient Near East people as part of their life, especially to praise and worship God every day, as written in Psalms. I used qualitative method of literature study to uncover data about the two instruments from the Bible using native language of Hebrew, English, and Indonesian, traditional Jewish notes, church fathers’ commentary in early Christianity, and also a few journals that have examined the study of the use of drums in the past and also modern. I show that eventhough early church fathers had refused the use of drums in early Christianity, but no Jewish tradition opposed the use of drums to worship God. For Psalms writer, drums are tools or expressions of praise to God. I argue that churches need to realize drums as one of media that God allows to evolve to be used to worship God, especially in Sunday service.Keywords: Psalms, toph, tslatsal, drums, service. ABSTRAK     Alat musik drum sebagai salah satu instrumen di dalam sebuah band seringkali mendatangkan pertentangan sehubungan dengan penggunaannya di dalam ibadah. Beberapa gereja mainstream memang sudah menerima penggunaan drum di dalam ibadah umumnya, tetapi sebagian lagi masih menolak instrumen tersebut, karena drum diidentikan dengan beberapa genre musik yang buruk, seperti rock, jazz, dan genre lain yang menunjukkan pemberontakan dan kehidupan dosa lainnya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dua instrumen di dalam Mazmur 150 yang dikenal sebagai alat musik drum di sepanjang sejarah Israel, yaitu toph dan tslatsal. Kajian ini menunjukkan bahwa instrument drum tersebut digunakan oleh orang Israel dan juga Timur Dekat Kuno sebagai bagian kehidupan, terutama untuk beribadah dan memuji Tuhan sehari-hari, seperti yang tertulis di dalam kitab Mazmur. Peneliti menggunakan metode kualitatif studi pustaka untuk menggali data mengenai dua instrumen tersebut dari Alkitab dengan bahasa asli Ibrani, Inggris, dan Indonesia, catatan-catatan tradisi Yahudi, catatan tafsiran dari bapa-bapa gereja di awal-awal kekristenan, dan juga berbagai artikel jurnal yang telah membahas kajian penggunaan instrument drum di masa lampau dan juga modern. Peneliti menunjukkan bahwa sekalipun bapa-bapa gereja awal sempat menolak penggunaan drum di awal-awal kekristenan, tetapi tidak ditemukan tradisi Yahudi yang mempersoalkan penggunaannya untuk memuji Allah. Bagi penulis Mazmur, drum merupakan alat atau ekspresi dari pujian kepada Allah. Peneliti berargumen bahwa gereja perlu menyadari bahwa drum merupakan salah satu media yang Allah izinkan berkembang untuk dapat digunakan memuji Tuhan, terutama di dalam ibadah.Kata Kunci: Mazmur 150, toph, tslatsal, drum, ibadah.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jvow

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

Jurnal Voice Of Wesley, terbit Sejak tahun 2017, Mulai Volume 1 Nomer 1 Tahun 2017 Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun dibulan Mei dan November. Jurnal Voice of Wesley bertujuan untuk kemajuan dan kreatifitas karya tulis ilmiah melalui media penelitian dan pemikiran ...