Publish Date
30 Nov -0001
Latar Belakang: Angka kejadian penyakit asma di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat, hal ini dikarenakan penyakit asma sering kambuh dan berulang. Pelayanan cepat dan tepat sangat dibutuhkan di dalam pelayanan IGD. Tingginya kesibukan pelayanan IGD membutuhkan suatu sistem pemilahan pasien untuk memberikan prioritas serta pelayanan pada pasien asma, sehingga tingkat keberhasilan penanganan asma semakin membaik. Tujuan: Mengetahui hubungan ketepatan penilaian triase dan pendidikan petugas kesehatan dengan tingkat keberhasilan penanganan asma di IGD RS Bhayangkara Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan (perawat, dokter dan bidan) yang bertugas di IGD RS Bhayangkara Palembang. Tehnik pengambilan sampel total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Data diolah menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Ketepatan penilaian triase ≤ 5 menit sebanyak 20 responden (66,7%), pendidikan sarjana 16 responden (53,3%), tingkat keberhasilan penanganan asma membaik 22 responden (73,3%). Hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan signifikan antara ketepatan penilaian triase dengan tingkat keberhasilan penanganan asma (p value= 0,007), dan hubungan pendidikan petugas kesehatan dengan tingkat keberhasilan penanganan asma (p value= 0,012). Saran: Diharapkan kepada pihak RS agar dapat mengikutsertakan petugas kesehatan khususnya IGD dalam hal pelatihan-pelatihan kegawatdaruratan, dan mensupport melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kata kunci : Ketepatan Penilaian Triase, Pendidikan Petugas Kesehatan, Tingkat Keberhasilan Penanganan Asma
Copyrights © 2019