Colletotrichum capsici merupakan fungi penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Serangan fungi ini berdampak pada menurunnya produksi dan nilai jual cabai. Pada umumnya pengendalian penyakit tersebut mengandalkan fungisida sintetik yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan manusia. Oleh karena itu, perlu alternatif fungisida yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan mikrobia agens hayati Actinomycetes. Bakteri ini banyak ditemukan di dalam habitat tanah yang kaya kandungan bahan organik, salah satunya tanah hutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi Actinomycetes asal Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor terhadap C. Capsici serta mendapatkan isolat yang menghasilkan daya hambat paling tinggi terhadap fungi patogen tersebut. Media Actinomycetes menggunakan Starch Nitrate Agar (SNA) sedangkan media C. Capsici menggunakan Potato Dextrose Agar (PDA). Tahapan penelitian meliputi isolasi Actinomycetes (metode pour plate), purifikasi (streak plate), identifikasi berdasarkan morfologi koloni dan miselium sehingga diperoleh isolat-isolat yang berbeda. Aktivitas daya hambat isolat tersebut diujikan terhadap C. Capsici menggunakan metode peracunan medium. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 14 isolat Actinomycetes yang memiliki morfologi koloni dan miselium yang berbeda. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan abhawa semua isolat mampu menghambat C. Capsisi dengan persentase daya hambat tertinggi dihasilkan isolat PnGB10 (85,10%) dan berbeda nyata dengan isolat PnGB8 (62,75%).Kata Kunci: Actinomycetes, Antifungi, Colletotrichum capsici, Hutan Pinus
Copyrights © 2022