Autism Spectrum Disorder (ASD) atau disebut dengan gangguan autisme dimana terdapat turbelensi perkembangan saraf atau disebut dengan (Neurodevelopmental Disorder) sebagai ciri kurangnya komunikasi sosial serta adanya kegiatan yang dilakukan berulang-ulang. Kemampuan bicara pada anak autis kurang berkembang dikarenakan kurangnya komunikasi. Sementara komunikasi sangatlah dibutuhkan ketika ingin berinteraksi dengan orang lain. Kedudukan pendidik serta penanggung jawab anak sangat penting untuk mengembangkan kemampuan bicara. Sasaran sekolah yang menjadi bahan peneliti penulis yakni, Paud Inklusi Kid’s Club telah menerapkan metode tiup lilin sebagai alternatif guna mengembangkan kemampuan bicara pada anak autis. Penelitian yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang diperoleh penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Subjek penelitian ialah anak berkebutuhan khusus dengan kategori autis dan pendidik. Hasil dari penelitian yang telah diterapkan pada Paud Kid’s Club Jakarta Utara menunjukan bahwa anak dapat berkembang yakni mengeluarkan suara dan udara secara perlahan setelah menerapkan metode tiup lilin.
Copyrights © 2022