Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia
Vol 8, No 2 (2019)

PENGARUH KONSELING TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI TERAPI KOMBINASI DI POLIKLINIK TASIKMALAYA

Resha Resmawati Shaleha (Apotek Cibanjaran, Jl. Raya Mangkubumi Tasikmalaya, 46111 Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21, Sumedang 45363)
Sri Adi Sumiwi (Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21, Sumedang 45363)
Jutti Levita (Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21, Sumedang 45363)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2019

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah melebihi 140/90 mmHg, oleh karena itu pemeriksaan rutin diperlukan untuk memantau kestabilan nilai sistolik dan diastolic. Penelitian ini bertujuan menelaah pengaruh konseling terhadap kepatuhan minum obat serta tekanan darah pasien hipertensi terapi kombinasi di poliklinik Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu observasional prospektif menggunakan analisis deskriptif rancangan Non-Equivalent Control Group, pada Desember 2018-Januari 2019 terhadap pasien hipertensi rawat jalan yang diberi terapi kombinasi. Pada penelitian ini responden diminta untuk mengisi kuesioner sebelum intervensi dan setelah intervensi dengan menggunakan Medication Adherence Rating Scale. Jumlah responden adalah 60 pasien hipertensi yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Karakteristik demografi responden dari 60 pasien menunjukkan: responden perempuan = 39 orang (65,0%); berusia 50-59 tahun = 30 orang (50,0%); berpendidikan SD = 19 orang (31,67%); tidak bekerja = 28 orang (46,7%). Responden tidak mengetahui dan tidak melaksanakan diet rendah garam (48,3%); mengetahui tetapi tidak melaksanakan olahraga 51,7%; tidak merokok (96,7%); dan tidak mengkonsumsi alkohol (96,7%). Rata-rata skor MARS pre-test 4,53 dan post-test 4,70, sedangkan rata-rata sistolik responden sebelum intervensi adalah 157,27 mm Hg dan diastolik 86,45 mm Hg. Setelah intervensi, rata-rata sistolik 148,56 mmHg dan diastolik 83,45 mmHg. Pemberian konseling dapat meningkatkan kepatuhan dan menurunkan nilai tekanan darah T2 hitung 44,54 lebih besar dari T2 tabel 6,92. Dapat disimpulkan bahwa konseling berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi terapi kombinasi sebesar 6,18%, serta menurunkan nilai sistolik sebesar 15,93% dan diastolik sebesar 5,5% (p = 0,0001).Kata kunci: hipertensi, kepatuhan minum obat, konseling, diastolik, sistolik, MARS (Medication Adherence Report Scale).

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jstfi

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA (P-ISSN: 2303-2138) is open access and peer-reviewed (double-blind) Scientific Journal that publishes all research articles/reviews/ short communication related to the pharmacy research. The focus of JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA is to ...