Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Techno April 2012

PEMURNIAN ENZIM SELULASE DARI RUMEN SAPI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI EXPANDED BED ADSORPTION

Hartati, Indah ( 1Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Jalan Menoreh Tengah X no 22 Sampangan Semarang)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2012

Abstract

Keluasan lingkup penggunaan enzim telah mendorong pertumbuhan pasar dan produksi enzim. Salah satu jenis enzim hidrolase yang memiliki pangsa pasar cukup besar adalah selulase. Saat ini produksi enzim selulase dari ruminansia belum banyak dilirik. Namun demikian selulase yang berasal dari ruminansia, seperti cairan rumen sapi, sangat berpotensi untuk diproduksi mengingat ketersediaan sumber isolat yang besar. Potensi limbah cairan rumen sapi di Indonesia mencapai 54,25 juta liter/tahun pada tahun 2007. Isolat enzim dari rumen sapi disebutkan memiliki berbagai kelebihan dibandingkan enzim komersial, diantaranya, lebih stabil pada suhu tinggi, aktivitas spesifik lebih tinggi, pH optimum lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah. Proses pemurnian enzim merupakan tahapan krusial dalam proses produksi enzim. Salah satu teknik pemurnian protein adalah expanded bed adsorpsion (EBA). EBA adalah teknik kromatografi pemisahan dan pemurnian produk biologi langsung dari umpan, tanpa melalui proses sentrifugasi, mikrofiltrasi dan tahap penjernihan lainnya. Mengingat unggun pada kolom dapat terekspansi, maka luas permukaan kontak adsorben lebih besar sehingga interaksi adsorben dengan molekul target lebih efektif. Dalam proses pemurnian protein menggunakan EBA, perlu ditelaah karakteristik ekspansi dan hidrodinamikanya, seperti indeks Richardson-Zaki (n), bilangan Bodenstein (Bo) dan koefisien dispersi aksial (Daxl) yang mewakili kondisi dispersi cairan dan sifat fluidisasi. Kata Kunci: selulase, cairan rumen sapi, EBA.

Copyrights © 2012