Latar belakang: Stunting adalah kekurangan gizi kronis akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Diperkirakan hampir seperempat anak di Indonesia mengalami stunting. Tujuan: Untuk mendeskripsikan faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak. Metode: Penulis menggunakan systematic review terhadap artikel penelitian tentang faktor sosial budaya yang menyebabkan stunting pada anak dengan pendekatan kuantitatif. Artikel penelitian didapatkan dari Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect dengan kata kunci “sosial” “budaya” “stunting” “anak” “Indonesia”. Artikel yang digunakan dalam rentang waktu lima tahun terakhir (2018-2022) dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil: Penelusuran artikel penelitian didapatkan 10 artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari artikel tersebut didapatkan tujuh tema yang menjadi faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi terjadinya stunting di Indonesia, yaitu asupan nutrisi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, sikap terhadap stunting, pola asuh anak, kebersihan lingkungan, ekonomi. Kesimpulan: Systematic review ini menjelaskan multifaktorial sosial budaya yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak di Indonesia meliputi asupan nutrisi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, sikap terhadap stunting, pola asuh anak, kebersihan lingkungan, ekonomi.
Copyrights © 2023