<![CDATA[Disrupsi digital dan pademi Covid-19 menjadi tantangan bagi pelaku UMKM yang belum menggunakan digital bisa bertahan dalam dua kondisi yang bersamaan yang menyebabkan banyak perubahan pola pikir dalam berbelanja. Dunia konvensional yang eksis dengan pencapaiannya seolah terkikis oleh perubahan-perubahan inovasi disrupsi. Degradasi penjualan yang tinggi dirasakan oleh UMKM yang belum menggunkan digital, sedangkan UMKM yang sudah memanfaatkan digital tergolong menglami gedradasi yang rendah. Laporan keuangan disusun guna mengetahui alur laba rugi dan kebijakan (maju) atau (mundur ) dalam menghadapi masalah, melakukan promosi juga dilakukan guna menarik konsumen, menggunakan aplikasi stok barang di dengan baik agar efisien dam efetif oleh UMKM yang sudah menggunakan digital.]]>
Copyrights © 2022
