ULIL ALBAB
Vol. 1 No. 10: September 2022

Adaptasi Arsitektur Kolonial terhadap Iklim Tropis : Analisis Fasad Gedung SMA Negeri 2 Purwokerto

Pandhu Nagara Prijatna (Universitas Udayana)
I Wayan Srijaya (Universitas Udayana)
Coleta Palupi Titasari (Universitas Udayana)



Article Info

Publish Date
18 Sep 2022

Abstract

Bangunan SMA Negeri 2 Purwokerto merupakan bangunan kolonial dengan aplikasi gaya arsitektur modern aliran Nieuwe Bouwen. Langgam arsitektur pada bangunan SMA Negeri 2 Purwokerto telah beradaptasi dengan iklim tropis dimana hal tersebut merupakan perkembangan dari arsitektur kolonial. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan wawancara. Data yang terkumpul di analisis dengan analisis kualitatif, karakter spasial, dan karakter visual dan di dukung dengan teori morfologi arsitektur, teori arsitektur modern, dan teori arsitektur fungsionalisme.  Hasil analisis menghasilkan kesimpulan bahwa adaptasi dari iklim tropis pada bangunan terlihat pada penggunaan elemen-elemen pada bangunan sehingga menimbulkan sirkulasi udara yang baik serta suhu ruangan yang dapat berkaitan dengan kenyamanan penghuni. Karakteristik bangunan yang berorientasi terhadap adaptasi iklim tropis dapat terlihat dari kondisi fasad bangunan. Fungsi pada elemen-elemen bangunan saling berkaitan yang berdampak pada sistem sirkulasi udara bangunan.  Dengan adanya orientasi terhadap iklim tropis, elemen yang terdapat pada bangunan harus memiliki fungsi sebagai penyalur udara.Bangunan SMA Negeri 2 Purwokerto merupakan bangunan kolonial dengan aplikasi gaya arsitektur modern aliran Nieuwe Bouwen. Langgam arsitektur pada bangunan SMA Negeri 2 Purwokerto telah beradaptasi dengan iklim tropis dimana hal tersebut merupakan perkembangan dari arsitektur kolonial. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan wawancara. Data yang terkumpul di analisis dengan analisis kualitatif, karakter spasial, dan karakter visual dan di dukung dengan teori morfologi arsitektur, teori arsitektur modern, dan teori arsitektur fungsionalisme.  Hasil analisis menghasilkan kesimpulan bahwa adaptasi dari iklim tropis pada bangunan terlihat pada penggunaan elemen-elemen pada bangunan sehingga menimbulkan sirkulasi udara yang baik serta suhu ruangan yang dapat berkaitan dengan kenyamanan penghuni. Karakteristik bangunan yang berorientasi terhadap adaptasi iklim tropis dapat terlihat dari kondisi fasad bangunan. Fungsi pada elemen-elemen bangunan saling berkaitan yang berdampak pada sistem sirkulasi udara bangunan.  Dengan adanya orientasi terhadap iklim tropis, elemen yang terdapat pada bangunan harus memiliki fungsi sebagai penyalur udara.

Copyrights © 2022