Dalam sebuah lembaga atau organisasi gereja, tentunya ada yang namanya pemerintahan. Seiring dengan perkembangan kekristenan di dunia saat ini, banyak bentuk pemerintahan gereja juga terus bermunculan. Hal itu tidak terlepas dari berbagai bentuk aliran yang menggunakan berbagai teori dan pemikiran yang didapatkan dari para Teolog ataupun Bapa-bapa gereja, yang kemudian menjadi dasar pengajaran dan juga berpengaruh pada bentuk pemerintahan gerejawi. Uraian dalam tulisan ini berfokus pada bentuk pemerintahan organisasi gerejawi dalam pemikiran Jhon Calvin pada Gereja Toraja Mamasa. Dengan menggunakan metode penelitian studi pustaka dan pengamatan sekilas hingga pada hasil bahwa Gereja Toraja Mamasa berpegang pada pemerintahan berdasarkan teori Calvin yang disebut dengan pemerintahan Presbiterial Sinodal, dimana bentuk pemerintahan ini dikepalai langsung oleh Tuhan Yesus Kristus yang kemudian dijalankan oleh para majelis atau penatua. Dalam kepemimpinan gereja Calvinis, terkhusus di Gereja Toraja Mamasa memiliki tiga pejabat gereja yakni Pendeta, penatua dan syamas/diaken. dalam setiap jabatan itu memiliki kesetaraan, yang kemudian secara bersama-sama dalam tugas dan fungsi masing-masing.
Copyrights © 2022