Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) tahap akhir bersifat progresif dan irreversible, dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu hingga menyebabkan uremia. Pasien harus mematuhi program pengobatan yang kompleks seperti hemodialisa rutin, diet, mengkonsumsi obat-obatan dan membatasi asupan cairan. Namun, mayoritas pasien sulit mengontrol asupan cairan sehingga meningkatkan komplikasi fisik maupun berkembangnya masalah psikologis. Tujuan : Mengetahui pengaruh lama hemodialisa dan tingkat kecemasan terhadap kepatuhan pasien dalam program restriksi cairan di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisa di RS Santo Antonius Pontianak, sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) dan lembar observasi pemantaun berat badan. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lama hemodialisa (p= 0,265) dan kecemasan (p=0,127) terhadap kepatuhan pasien hemodialisa dalam program retriksi cairan. Kesimpulan : Lama hemodialisa dan kecemasan tidak mempengaruhi kepatuhan pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa dalam menjalankan program restriksi cairan.
Copyrights © 2022