Setiap guru memiliki kesulitan dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda. Untuk meningkatkan pemahaman metode belajar mengajar dan dalam mengatasi kesulitan belajar mengajar, maka dibutuhkan program yang dapat mendukung pengembangan kemampuan guru. Penelitian best practice merupakan salah satu proses pembelajaran bagi para pendidik untuk meningkatkan kualitas diri. Sebab menjadi seorang guru bukanlah akhir dari proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan, menginformasikan, meyakinkan, dan menyampaikan kepada pembaca mengenai sesuatu informasi berbagi best practice baik berupa fakta, pendapat, pengalaman , dan peristiwa/cerita. Sasaran pada penelitian ini adalah guru SD Gugus Ayodya Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan intrumen penelitian berupa angket dan wawancara. Tahapan penelitian ini meliputi: pengumpulan data, Reduksi dan kategorisasi data, Penampilan data, dan Penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisa dari instrument dihasilkan data bahwa motivasi dan keberhasilan guru dalam kemampuan berbagi best practice sangat rendah. Jumlah guru yang menjadi sasaran penelitian keseluruhan berjumlah 37 orang. Guru yang pernah mengikuti pelatihan dalam berbagi best practice di prosentasikan hanya 5,4 % dan keberhasilan dalam menulis karya sebagai laporan berbagi best practice berada pada angka 0 %. Kondisi ini terjadi karena masih kurangnya ilmu pengetahuan tentang pelaksanaan berbagi best practice dan cara menulis laporan sebagai karya publikasi, sarana dan prasarana yang belum memadai , waktu dan modal yang kurang mendukung. Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai analisa awal kebutuhan pengembangan kompetensi guru, sehingga menciptakan guru-guru yang kreatif , inovatif dan dan produktif dalam menciptakan suasana edukatif . dan dapat di rasakan kebermanfaatannya oleh dirinya sendiri maupun orang- orang yang ada di sekitarnya.
Copyrights © 2023