Stres adalah keadaan reaksi psiko-fisiologis tubuh dalam menghadapi berbagai rangsangan emosional atau fisik yang mengganggu homeostasis. Akibat stres, tubuh mengadakan berbagai proses penyesuaian untuk mempertahankan bentuk dan fungsi alat tubuh. Stresor diartikan sebagai perubahan lingkungan eksternal (perubahan temperatur atau (pH) yang menimbulkan respon fisiologik pada organisme bersangkutan untuk mempertahankan homeostasis. Stresor akut menimbulkan respon fisiologik jangka pendek yang segera kembali ke keadaan homeostasis. Dilakukan penelitian experimental laboratoris dengan desain post-test only control group design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh stresor fisik akut terhadap kadar TNF-α pada tikus jantan putih (Rattus norvegicus).Tikus putih jantan sebagai hewan uji dengan menggunakan 34 ekor tikus. Pada penelitian pendahuluan digunakan 2 ekor tikus dan 32 ekor lagi dibagi 2 menjadi kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Stresor yang digunakan raket nyamuk dengan tegangan 3 Volt dan waktu 5 detik selama 1 kali stresor. Variabel yang diperiksa adalah kadar TNF-α pada serum darah tikus. Kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan uji T test. Hasil penelitian diperoleh bahwa terjadinya peningkatan kadar TNF –α pada kondisi stresor pada kelompok perlakuan (p < 0.05). Terdapat hubungan yang signifikan pada kenaikan kadar TNF-α pada kondisi stresor fisik akut. Penelitian ini disimpulkan bahwa pengaruh stresor fisik akut dapat menaikan sistem sistem imun. Disarankan untuk melakukan pengaruh stresor fisik kronis terhadap kadar TNF-α.
Copyrights © 2022