Adanya distres psikologis yang dialami diasumsikan berperan dalam pembentukan fenomena phubbing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self-inadequacy terhadap phubbing serta untuk mengetahui peran distres psikologis sebagai mediator dalam hubungan antara self-inadequacy dan phubbing. Penelitian ini dilakukan pada 320 partisipan berusia 14-48 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah adaptasi Phubbing Scale dari Karadag (2015) dalam Bahasa Indonesia, adaptasi The Forms of Self-Criticism/Self-Reassuring Scale dari Gilbert (2004) dalam Bahasa Indonesia, dan adaptasi The Kessler Psychological Distress-10 (K-10) dari Kessler (2002) dalam Bahasa Indonesia. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada peran yang signifikan dan positif antara self-inadequacy dan phubbing (R2 = 0.099, F = 35.061, B = 0.354, p = 0.000 < 0.05). Artinya, semakin tinggi self-inadequacy yang dimiliki oleh seseorang maka akan semakin tinggi kecenderungan untuk melakukan phubbing, begitu pula sebaliknya. Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa distres psikologis berperan sebagai mediator dalam hubungan antara self-inadequacy dan phubbing. Artinya, kontribusi self-inadequacy terhadap phubbing akan semakin besar ketika individu mengalami distres psikologis.
Copyrights © 2022