Identitas R.H Tjetjep Supriadi dalam dunia padalangan sangatlah jelas adanya pada tahun 1975 sampai 1990an, dengan membawa nama group Nya yakni Panca Komara, dan diperkuat juga oleh istrinya yaitu H Idjah Hadidjah yakni juara Sinden Jawa Barat tahun 1980. R.H Tjetjep Supriadi adalah sosok yang benar-benar tekun dalam membuat naskah kakawen atau nyandra dan cerita-cerita wayang, hal tersebut ditunjang dari background kebiasaannya yakni seorang guru dan melek akan ilmu pengetahuan yang terus update. Puncaknya karir R.H Tjetjep Supriadi yakni pada rilis nya lakon Nurkala Kalidasa yang mengusung tema kemanusiaan, lakon tersebut sangat di gandrungi para penggemar Wayang Golek pada saat itu, karena rata-rata orang mengenal R.H Tjetjep Supriadi karena Haleuang-nya. Teori yang digunakan oleh penulis yakni Teori Identitas dari James P Burke dengan menggunakan Metode Sejarah, adapun Teori Penguat yakni Teori Agen Perubahan/Agent Of Change. Karena peran R.H Tjetjep Supriadi dalam dunia padalangan sangatlah besar, dari mulai karya-karyanya yang mampu membuat ideologis dalam pakeliran pada tahun 1975 sampai 1990. Pada tahun 2010 R.H Tjetjep Supriadi telah merancang program untuk dunia Padalangan sampai pada tahun 2030, hal tersebut bisa dibuktikan pada tulisan proposal nya yang berjudul pengembangan ilmu padalangan nasional dari tahun 2010 sampai 2030.Kata Kunci : R.H Tjetjep Supriadi, Panca Komara, Identitas.
Copyrights © 2022