Pilar utama dalam penerapan e-Government adalah ketersediaan infrastruktur teknologi informasi. Infrastruktur teknologi informasi ini harus mampu menjamin ketersediaan, keamanan, kemudahan dan fleksibilitas akses informasi yang dibutuhkan stakeholder. Hal tersebut bisa dicapai diantaranya melalui sistem Cloud Computing. Kemampuan Cloud Computing diantaranya ketersediaan dan fleksibilitas dalam mengakses informasi. Akan tetapi, Cloud Computing juga memiliki isu-isu yang terkait, utamanya dalam hal keamanan, pengelolaan dan kecepatan akses jaringan teknologi informasi. Beberapa layanan Cloud Computing yaitu PaaS, SaaS dan IaaS. Indonesia dengan sebaran teknologi informasi yang belum merata, dilihat dari kemajuan infrastruktur dan penguasaan sumber daya manusia dibidang teknologi informasi. Hal ini kebanyakan ditemukan di daerah yang relatif jauh dari ibu kota provinsi atau dikategorikan sebagai wilayah rural. Penelitian ini dilakukan studi kelayakan e-Government untuk diterapkan oleh pemerintah daerah di wilayah rural, yang utamanya merupakan wilayah dengan keterbatasan akan ketersediaan dan kehandalan infrastruktur. Pada penelitian ini akan menganalisa kelayakan penerapan e-Government melalui metode yang memperhatikan aspek terkait Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunities) dan Tantangan (Treats) atau disingkat Metode SWOT. Cloud Computing ditawarkan menjadi solusi atas aspek-aspek yang ditemukan dari hasil analisa SWOT terhadap penerapan e-Government. Dengan penerapan dan pemilihan layanan Cloud Computing yang tepat, diharapkan mempercepat implementasi sistem e-Government secara menyeluruh di wilayah Indonesia.
Copyrights © 2018