Menurut sosiologi, bahwa karakteristik masyarakat pesisir dengan masyarakat agraris sangat berbeda. Yang dimana karakteristik masyarakat pesisir seperti nelayan masih menghadapi suatu sumber daya dengan bersifat akses terbuka (open access). Artinya nelayan masih berpindah-pindah untuk mencari hasil tangkapan yang maksimal, dengan risiko yang begitu tinggi pula. Oleh karena itu dengan adanya karakteristik itulah nelayan cenderung memiliki karakter yang keras, tegas dan terbuka. Selain itu masyarakat pesisir di Indonesia sangat identik dengan ketertinggalan dan kemiskinan, oleh sebab itu masih banyak masyarakat yang mengalami kemiskinan, hal ini juga dilihat dari banyaknya kaum perempuan yang ikut serta dalam membantu suaminya untuk mencari hasil tangkapan di laut. Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang banyak, mencukupi kebutuhan rumah tangga. Perempuan juga bertanggung jawab atas tugasnya sebagai istri dan ibu bagi keluarganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, pengumpulan data melalui wawancara. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Kundur, Karimun, Kepulauan Riau. Dan dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa adanya peranan tersendiri bagi perempuan pesisir dimana peran mereka turut menjadi tulang punggung keluarga, mereka membantu suaminya mengelola hasil tangkapan menjadi hasil yang bisa di manfaatkan, dan mereka juga memasarkan hasil tangkapan ke pasar-pasar.
Copyrights © 2022