Angkutan umum merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh masyarakat khususnya di perkotaan untuk mengakses berbagai tempat untuk kegiatan sosial dan ekonomi. Kota Batam memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan sebagai salah satu kota dengan kepemilikan mobil pribadi meningkat pesat. Sistem transportasi umum yang terdapat di Kota Batam yaitu Trans Batam. Untuk alasan ini, dampak sosial dari proyek infrastruktur transportasi perlu dinilai untuk menghindari dampak negatif dan diharapkan dapat memastikan bahwa proyek menyediakan akses dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak sosial dari penerapan layanan angkutan umum BRT di Batam. Sejak awal tahun 2013, beroperasinya Trans Batam telah menimbulkan banyak konflik dan ketegangan sosial antara pemerintah daerah dengan beberapa kelompok kepentingan. Kekhawatiran utama mereka adalah ketakutan akan kehilangan pendapatan dan hilangnya mata pencaharian sehari-hari. Berdasarkan pengalaman tersebut, penelitian ini mencoba mendemonstrasikan dampak sosial dengan menggunakan variabel-variabel yang biasa digunakan dalam penilaian dampak sosial (SIA) keberadaan Trans Batam.
Copyrights © 2022