SMU Darul Ulum 1 Peterongan Jombang merupakan sekolah menegah umum yang berada di lingkungan pondok pesantren dimana siswa SMU darul Ulum 1 Peterongan Jombang hampir 95% bertempat tinggal di pondok pesantren. Siswa SMU merupakan remaja antara usia 16 sampai 18 tahun, dimana perkembangan hormonal yang memengaruhi perkembangan fisik, psikologis dan kognitif sedikit banyak menyebabkan remaja mulai menunjukkan ketertarikan pada aktivitas seksual, sehingga masa remaja merupakan masa yang rentan terkena IMS. Mereka jauh dari orang tua yang tidak setiap saat mendapatkan bimbingan dari orang tua tentang kesehatan reproduksi terutama tentang penyakit infeksi menular seksual (IMS). Begitu pula di lingkungan pondok ataupun di sekolah informasi tentang penyakit IMS juga sangat terbatas karena santri/siswa dibatasi dalam penggunaan teknologi informasi. Beberapa Risiko tertular IMS sangat berhubungan dengan perilaku, sehingga edukasi dan counseling merupakan strategi utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian IMS. Banyak siswa yang belum mengetahui tentang penyakit IMS dan bahayanya bagi kesehatan reproduksi. Oleh karena itu penulis memfokuskan program pengabdian masyarakat untuk peningkatan pengetahuan para siwa tentang penyakit IMS. Dalam pelaksanaan penyuluhan menggunakan metode cermah dan diskusi. Metode ini selain memberi pengetahuan kepada peserta didik juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau menyampaikan permasalahan yang ditemui berkaitan dengan penyakit IMS. Adapun hasil penyuluhan yang di evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan siswa SMU Darul Ulum 1 Peterongan tentang penyakit infeksi menular seksual
Copyrights © 2022