Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII
2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17

Tambang Bawah Tanah DOZ "Deep Ore Zone" PT Freeport Indonesia

Albert Wabes (Unknown)
ANDY ERWIN WIJAYA (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2022

Abstract

Indikasi perubahan perolehan target harian semakin menurun pada periode Februari – Mei 2019 menyebabkan adanya ketertarikan secara personal membedah lebih jauh anomali tersebut. Anomali ini sangat berpengaruh terhadap pencapaian secara tahunan DOZ produksi ton per hari, sehingga hal ini berdampak sangat signifikan karena range kehilangan ton dalam kurun waktu februari – mei 2019 sangat variatif yang berkisar 1000 tpd dari rencana produksi harian yakni 37.000 tpd. Anomali tersebut dianggap penting dan butuh kajian detail dengan memperhatikan grafik produksi DOZ per hari dan mencoba melihat lebih dalam mengenai hal penyumbang menurunkan pencapaian tersebut. Adapun terdapat 10 indikator sebagai sumber down time (delay ) penyebab ketidakcapaian yang didominasi oleh aktivitas Ore slide dan Down Stream. Akibat delay maka dampaknya adalah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan (lose opportunity) metal price yang sudah di forecast-kan. Kehilangan opportunity ini berkisar untuk Aurum (Au) Rp. 30.105.600.000 per hari dan Cuprum (Cu) sekitar Rp. 3.857.000.000 per hari. Kehilangan opportunity ini terhadap 3 (tiga) bulan sebelumnya (November 2018, Desember 2018 dan Januari 2019) sekitar Rp.33.963.600.000 x 119 hari,- (6.758.557.400.000 Trilyun rupiah) Agar tidak terjadi kehilangan dimasa mendatang dengan acuan forecast yang ada yakni 37.000 tpd maka strategi yang di aplikasikan adalah metode pencampuran (blending method) material kering dengan material basah dianggap cukup applicable dengan tidak mempengaruhi sources yang ada saat ini. Kata kunci : lucuran muck basah, kesempatan mendapatkan, metode Pencampuran "blending"

Copyrights © 2022