Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII
2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17

Spasialisasi Kerentanan Sosial Ekonomi Terhadap Perkembangan Wilayah Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta

yusliana (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2022

Abstract

Salah satu yang menjadi tolak ukur dalam pengembangan wilayah adalah bagaimana tingkat kerentanan suatu wilayah secara sosial maupun secara ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kerentanan sosial ekonomi di wilayah pesisir DIY yaitu identifikasi sebaran serta tingkat kerentanan ekonomi di wilayah pesisir DIY yang selanjutnya dispasialkan dalam bentuk peta. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian berupa deskriptif kuantitatif dengan tools analisis menggunakan GIS. Metode skoring juga digunakan sebagai langkah awal menilai parameter untuk menentukan tingkat kerentanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kerentanan sosial ekonomi di wilayah pesisir DIY di bagi menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, rendah dengan empat klasifikasi perkembangan wilayah. Wilayah maju adalah yang secara ekonomi tergolong kerentanan rendah dan secara sosial termasuk dalam kerentanan adalah Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Sanden, Kecamatan Temon, Kecamatan Kretek, Kecamatan Wates dan Kecamatan Galur termasuk Kecamatan Panjatan wilayah berkembang yakni wilayah yang kerentanan ekonomi nya tinggi dan kerentanan sosial nya rendah terdapat di Kecamatan Tepus dan Kecamatan Panggang. Selanjutnya wilayah terbelakang berupa wilayah yang kerentanan ekonomi nya tinggi dan kerentanan sosialnya juga tinggi yaitu diwilayah Kecamatan Girisubo. Wilayah yang maju tapi tertekan yaitu wilayah yang kerentanan ekonominya rendah tetapi kerentanan sosialnya tinggi terdapat Kecamatan Purwosari, Kecamatan Saptori dan Kecamatan Srandakan.

Copyrights © 2022